Sabtu, 27 September 2014

Rima dalam Puisi



Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak. Rima merupakan salah satu unsur penting dalam puisi. Melalui rima inilah, keindahan suatu puisi tercipta. Rima tidak selalu berada di akhir baris dalam satu bait. Rima juga dapat ditemukan dalam satu baris.
Jenis/macam rima
A.Rima akhir, yaitu persamaan bunyi pada akhir baris
Macam rima akhir adalah
1. rima silang [a-b-a-b],
Contoh:
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghempas emas
ari ke gunung memuncak sunyi
erayun-ayun di atas alas
(Amir Hamzah)
2. rima terus [a-a-a-a],
Contoh:
Di lereng gunung lembah menghijau
Air terjun menghimbau-himbau
Meraih beta pelipur risau
Turut hasrat hendak menjangkau
(Dali S. Sinaga)
3. rima pasang [a-a-b-b],
Contoh:
Indonesia tanah airku
tanah tumpah darahku
di sanalah aku digusur
dari tanah leluhur ……
(Husni Djamaludin)
4. rima patah [a-a-a-b/a-b-a-a/a-a-b-a],
Contoh:
Selalu kau teringat padaku?
Seperti aku tak pernah lupa padamu?
Tak sepatah keluar dari mulutmu
Tapi setitik air mata tercurah
(Sitor Situmorang)
5. rima peluk [a-b-b-a]
Contoh:
Di lengkung cahaya berhias bintang
Cahaya bulan di ombak menitik
Embun berdikit turun merintik
Engkau menantikan ikan datang …….
(J.E. Tatengkeng)
B.   Rima datar yaitu persamaan bunyi pada tiap-tiap larik sajak.
Macam rima datar adalah
1. rima asonansi [pengulangan bunyi vokal]
Contoh:
burung perkutut di ladang berumput
neba berkawan menelani kerikil
kami segan memasang pulut
memikat burung begitu mungil
(Piek  Ardijanto Soeprijadi)
2. rima aliterasi [pengulangan bunyi konsonan]
Contoh:
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu ……
(Amir Hamzah)
 
Berikut ini jenis-jenis rima menurut letaknya dalam satu bait:
No
Nama Rima
Pola Rima
Contoh
1
Rima Rangkai
a-a-a-a
Kalau sampai waktuku                                          Kumau takkan seorang merayu                                       Tidak juga kau                                                                 "Aku", Chairil Anwar
2
Rima Kembar/ Rima Pasang
a-a-b-b
Dan ingatlah aku kan jiwa-jiwa                                 Muda belia, belum sampai umur dewasa                   Gugur melepaskan nafas penghabisan                          Jatuhlah air mataku, tak dapat kutahan                              "Negara Bangun", Waluyati S.
3
Rima Peluk
a-b-b-a
Kau ketuk sendiri ambang dadamu anakku           Usapkan jemari sudah berdarah                             Simpan laras bedil yang memerah                                   Ku tahu kau kembali jua anakku                                     "Ku Tahu Kau Kembali Jua Anakku", Taufiq Ismail
4
Rima Silang
a-b-a-b
Ibarat gunung membiru tampak di cakrawala             Selalu diam tenang, membiarkan hujan,                        Dan angin menyiksa lerengnya, suatu kala                    'kan pecah-meletus, memuntahkan                             "Negara Bangun", Waluyati S.
5
Rima Patah
a-a-a-b/ a-b-a-a
Raja dari batu hitam 
Di balik rimba kelam 
Naga malam,
Mari kemari 
"Mantera", Asrul Sani
                                          

Jenis rima datar di bagi menjadi 2:

  • Rima Asonansi: pengulangan bunyi vokal pada beberapa kata secara beruntun dalam satu baris.   
    Contohnya: Air mengalir menghilir sungai 
                      Dalam termangu kumasih sebut namamu   
  • Rima Aliterasi: pengulangan bunyi konsonan pada beberapa kata secara beruntun dalam satu baris. 
    Contohnya: Bukan beta bijak berperi
                      Remuk runtuh rasa rakyat   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar